Terjaring Operasi 43 Pelanggar di Tilang 214 diberi Teguran
Metrocybernews.com, Lampung Barat–Ratusan kendaraan kendaraan terjaring Oprasi Patuh Krakatau tahun 2024 yang di gelar Oleh satuan Lalu Lintas Polres Lampung barat Telah memasuki hari ke empat, Kamis 18 Juli 2024.
Dalam operasi yang akan digelar selama 14 hari, terhitung sejak Senin – Minggu (15 – 28 Juli 2024) itu, Satlantas Polres Lambar berhasil menjaring ratusan kendaraan, serta memberikan sanksi tilang kepada 43 pelanggar dengan menerapkan tilang elektronik (ETLE) serta memberi teguran kepada 214 pengendara.
Kapolres Lambar AKBP Ryky Widya Muharam melalui Kasat Lantas Polres Lambar Iptu Samsi Rizal mengatakan, pelanggaran lalu lintas yang paling banyak terjadi ialah pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, pengendara mobil yang tidak memakai safety belt /sabuk pengaman serta pengendara dibawah umur.
“Selama empat hari digelar atau sejak Senin (15/7/2024), total ada 43 pelanggar lalulintas di sanksi tilang dan 214 diberi teguran.Mereka yang melanggar ini karena tidak menggunakan Helm SNI dan tidak memakai sabuk pengaman,”ujarnya.
Dia menjelaskan operasi patuh yang saat ini terus dilaksanakan disejumlah titik wilayah hukum Polres Lambar itu mengusung tema ‘Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas’. Diharapkan operasi itu dapat menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah hukum Polres Lambar.
“ Operasi ini diharapkan dapat meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan kami juga tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat agar dapat menciptakan budaya tertib berlalu lintas guna meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas),”harapnya.
Untuk diketahui sebelumnya, untuk mengawali pelaksanaan operasi patuh Polres Lampung Barat, menggelar apel gelar pasukan Operasi Patuh Krakatau 2024 di Mako Polres srtempat, Senin 15 Juli 2024.
Dalam amanat Kapolda Lampung yang dibacakan oleh Kapolres AKBP Ryky Widya Muharam, mengatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan tertib berlalu lintas serta mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman, nyaman, dan selamat.
Dikatakannya, data Januari hingga Juni 2024 menunjukkan 867 kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Lampung dengan 321 korban meninggal dunia, 521 luka berat, dan 835 luka ringan. Tercatat juga 10.449 pelanggaran lalu lintas yang didominasi kendaraan roda dua.
“Operasi Patuh Krakatau 2024 akan berlangsung selama 14 hari, dari 15 hingga 28 Juli 2024, melibatkan 684 personel dari Polda dan Polres jajaran. Pelaksanaannya akan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum menggunakan ETLE,” ungkapnya.
Ia menambahkan beberapa penekanan penting dalam amanatnya, antara lain mengingatkan kepada seluruh personel untuk meniatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan senantiasa menjaga kesehatan.
“Kemudian, persiapkan dan rencanakan setiap kegiatan dengan teliti, terukur, dan penuh tanggung jawab. Lakukan pengawasan, pengendalian, dan evaluasi untuk menghindari komplain dari masyarakat,” imbuhnya.
Selanjutnya, laksanakan dan publikasikan kegiatan positif selama operasi. Hindari tutur kata atau tindakan yang dapat merusak citra Polri di masyarakat dan Terakhir, tingkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas melalui penerapan buddy system,” pungkasnya.(***)