KPU Kota Metro Potong Dana Publikasi Media !!!
Metrocybernews.com, Kota Metro — Adanya pemotongan dana publikasi kegiatan KPU senilai Rp.100 ribu rupiah untuk beberapa media di Kota Metro menuai pertanyaan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro.
Buntut adanya pemangkasan anggaran dan tidak dilibatkan beberapa media lainya dalam kegiatan di KPU ini di kritisi oleh beberapa awak media yang menilai KPU seakan tebang pilih dan tidak berlaku adil kepada media yang ada di Bumi Sai Wawai.
Dari informasi yang didapati pasca rapat pleno KPU Selasa (28/5/2024), terjadi penyunatan dana publikasi kegiatan untuk media yang dilakukan oleh oknum petugas di KPU, dengan alasan untuk membantu beberapa staf yang ada di kantor tersebut.
Menanggapi hal ini salah satu wartawan media di Kota Metro turut bersuara. Pemangkasan anggaran yang dilakukan tidak memiliki dasar dan alasan.
” Ya tentunya harus punya dasar yang jelas dong kenapa sampai terjadi pemotongan dana itu, dan alasanya juga harus tepat dan transparan. Kalau ada bahasanya pemotongan itu untuk memberi staf – staf yang membantu dikantor itu ya kita pertanyakan kembali anggaran miliaran di KPU peruntukanya. Kemudian jangan pernah membedakan media dan wartawanya siapa, karena tugas dan kedudukanya sama, yang beda hanya merek media nya saja. Wartawan memang benar tidak diperbolehkan meminta suatu imbalan dalam menjalankan suatu tugas, akan tetapi kita lihat lagi kalau disitu memang ada hak yang memang telah disediakan oleh negara sebagai bentuk apresiasi kinerja pers jangan coba diselewengkan. Saya rasa KPU agar terbuka untuk masalah yang ada, dan segera ini diklarifikasikan bersama rekan – rekan pers di kota ini khususnya ” Ujar Rio Sandoro sapaan akrab yang juga selaku Kaperwil Lampung Media Kompasnews.co.id, Kamis 30 Mei 2024.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait besaran anggaran publikasi dan jumlah publish media di KPU, Rudi salah satu petugas KPU hanya menjelaskan besaran media online senilai Rp.500 ribu rupiah dan dipotong pajak.
” Untuk pajak tergantung nilai, kalau jumlah media yang sudah di publish giat dari awal pemilu sampai dengan sekarang sudah cukup banyak, dan datanya ada di komputer ” katanya. (Red)